Rabu, 21 November 2012

AKU CINTA INDONESIA



Hai, namaku Pratiwi Nesia. Aku lahir di Jakarta, tanggal 17 Agustus 1981. Aku berkulit putih, mataku sipit. Aku bisa dibilang berdarah biru. Kakekku adalah anak dari Laksamana Muda Maeda. Aku tinggal bersama kedua orangtuaku di daerah Menyeng, Jakarta Pusat. 1 lagi. Aku suka memakai Lencana Merah Putih di bagian kiri bajuku.
            Kejadian Reformasi membuat daerah rumahku tak lagi menjadi aman. Akhirnya ayah memustuskan untuk pindah ke Belanda dan menyekolahkanku disana. Berat rasanya meninggalkan Negara Indonesia. Tapi aku sudah bertekat, setelah kelulusanku di jenjang SMA ini, aku akan kembali ke Indonesia dengan memiliki suatu prestasi yang mengharumkan nama Indonesia.
            Sesampai di Bandara Internasional Rotterdam, aku dan kedua orangtuaku dijemput oleh Paman Ben. Kita langsung menuju ke daerah Brook Green, karena ayah telah meminta tolong pada Paman Ben untuk mencarikan kami sebuah apartemen.
            Sesampai di apartemen, aku berkeliling ruangan. Ruangan-ruangan itu mempunyai tataan ruangan yang menarik. Ini pertamakalinya aku tinggal di apartemen yang terletak di London. Tak lama setelah aku berputar-putar melihat wilayah sekitar, ayah memanggilku.
            “Pratiwi, ayah sudah punya daftar-daftar sekolah yang pasti bagus untuk pendidikanmu” ayah menyodorkan beberapa brosur sekolah padaku.
            Aku melihat-lihat brosur sekolah-sekolah itu. Ada 1 brosur yang sangat menarik perhatianku.
            “ayah, sepertinya aku tertarik dengan sekolah ini. Apa ayah dan ibu keberatan jika aku sekolah di asrama?” tanyaku dengan hati-hati.
            “Pratiwi sayang. Kamu masih belum akrab dengan Negara orang. Sekarang ibu tanya, apa kamu siap menghadapi orang-orang asing?” ibu menasihatiku
            “yang dikatakan ibumu itu benar, Pratiwi. Ayah tidak memaksa kamu. Ini semua pilihanmu karena kamu yang menjalankan” ayah menambahkan
            “Pratiwi tetap ingin sekolah disini, Ayah Ibu. Justru karena Pratiwi belum akrab dengan semua ini, mungkin dengan sekolah di asrama, Pratiwi bisa langsung akrab dengan teman-teman. Dan apapun tentang yang ada disini. Aku juga tidak lama disana. Hanya 1 tahun. Dan sepertinya sekolah ini tidak jauh dari sini, ayah dan ibu bisa mengunjungiku”

            Keesokan harinya, ayah dan ibu mengantarkanku ke sekolah tersebut. Setelah aku berpamitan dengan ayah dan ibuku, Mrs. Shirley mengajakku ke kamarku namanya Flower dorm nomor 303. Disana ada 1 tempat tidur yang masih kosong
            “sorry, Mrs. Shirley, dimana arah barat? Dan bisakah aku tahu siapa teman sekamarku?” dengan agak tertatih aku berbicara menggunakan bahasa Inggris.
            Mrs. Shirley tersenyum dan menunjukkan arah Barat. “kau pasti akan tahu siapa teman sekamar. Selamat datang di St. james Girls School” tambahnya.
            Aku segera mengeluarkan pakaianku dari koper kesayanganku ke dalam lemari yang sudah di sediakan. Tiba-tiba ada seseorang yang memasuki kamarku
            “siapa kamu?” agak kasar dia menanyaiku
            “aku Pratiwi. Mulai saat ini kita teman sekamar. Siapa nama kamu?” aku memperkenalkan diriku padanya
            Dia mengamatiku dari ujung kaki sampai ujung kepala. Dia juga melihat lencanaku yang aku tempelkan pada bagian dada kiri kemejaku. Dari pandangannya kepadaku, sepertinya dia tak suka padaku sambil berkata “aku Gwen” dan membalikkan badan keluar kamar.
           
            Setelah aku melaksanakan sholat Maghrib, aku menuju ruang makan. Dan langsung mengambil makanan yang telah di sediakan. Kulihat disana ada Gwen, aku berjalan menuju arahnya “boleh aku duduk dan makan bersama disini bersama kalian?” tanyaku ramah
            “hey kau lihat? Ada siswa baru dia sekamar denganku. Dan kau lihat, dia terlalu tergila-gila dengan negaranya. Sangat buruk!” Gwen berkata pada tema-temannya yang sedang duduk disana. Dan semua yang ada di meja itu menertawaiku. Aku sangat benci Gwen bilang seperti itu. Akhirnya aku membalikkan tubuh dan mencari meja lain, tiba-tiba Gwen medorongku. Untung saja aku bisa mengendalikan diri dan tidak terjatuh. Seorang anak perempuan berambut pirang memegangiku supaya tidak terjatuh. Dia menggandengku dan membawaku ke meja makannya.
            “kau tidak apa-apa?” tanyanya
            “aku baik-baik saja” aku usahakan tersenyum pada orang ini. Sejujurnya aku sudah sangat malas untuk makan malam. “terima kasih” ucapku
            “tak masalah. Kau anak baru disini? Namaku Sarah. Aku ada di kamar 301” dia mengulurkan tangannya kepadaku.
            “aku Pratiwi. Di kamar 303” aku membalas uluran tangan Sarah dengan canggung.
            “tenang saja. Aku tak seperti mereka. Aku orang baik. Gwen dan teman-temannya memang seperti itu. Jangan hiraukan. Ok?”
            “bukan seperti itu maksutku. Aku hanya merasa tidak nyaman” keluhku
            “sudahlah. Mulai saat ini kita berteman. Kau tidak sendiri lagi, Pratiwi” kata Sarah menghiburku.
            “terima kasih, Sarah”

            Suatu hari, setelah sholat dhuhur, aku mengajak Sarah untuk makan siang karena perutku sudah sangat lapar dan kebetulan istirahat makan siang sedang berlangsung.
            “kau asli murid disini, Sarah?” tanyaku
            “ya begitulah. Aku sekolah disini sejak aku masih SMP.” Jawab Sarah. Sambil melihat lencana di dadaku Sarah bertanya “kau dari Negara Indonesia? Kukira kau dari Negara bagian Asia Timur. Karna dari jenis wajahmu berasal dari sana”
            Dengan terkejut, aku tertawa “hahahaha tidak, Sarah. Aku orang Indonesia. Alasanku memakai lencana ini agar orang-orang tau bahwa aku orang Indonesia. Selain itu, kau tahu, Sarah? Indonesia adalah Negara yang sangat indah dan menarik. Apa kau pernah ke Indonesia, Sarah?”
            “aku belum pernah ke Indonesia. Aku dengar di sana sumber daya alamnya sangat banyak ya? Orang Indonesia juga ramah-ramah. Pantas saja kau ramah kepada siapapun” jelas Sarah
            “bukan hanya itu, Sarah. Indonesia memiliki beratus kebudayaan. Kebudayaan itu terdiri dari pakaian adat, tarian, bangunan rumah adat dan masih banyak lagi. Kau sudah pernah melihat tari Pendet dari Bali?” celotehku kepada Sarah yang begitu antusias mendengarkan ceritaku.
            “wow. Pratiwi, sepertinya aku ingin tahu seperti apa Tari Pendet. Mau kah kau memeragakan sedikit untukku?” pinta Sarah
            “tentu saja, Sarah.” Dengan agak terbata-bata aku memeragakan Tari Pendet dengan gerakan yang aku ketahui lengkap dengan lirikan mata khas Tari Pendet.
            Setelah aku selesai memeragakan Tari Pendet, Sarah memberikanku tepuk tangan. “itu tadi sangat bagus” kata Sarah terkagum.
            “ini belum seberapa, kau harus melihat tarian ini dimainkan oleh penari aslinya, maksudku yang benar-benar professional dalam tarian itu” jelasku

Ujian akhir sekolah….
            “Pratiwi, kau sudah punya ide untuk tugas akhir sekolah?” Tanya Sarah padaku setelah ujian praktik biologi dilaksanakan.
            “belum, Sarah. Aku masih bingung memikirkan tema apa yang akan aku gunakan untuk tugas akhir tahunku” keluhku.
            Sejenak kami berjalan, tiba-tiba Sarah menepuk pundakku “hei, mengapa kau tak membuat buku tentang kebudayaan negaramu. Bukankah katamu Negara Indonesia mempunyai banyak kebudayaan. Sepertinya itu bagus”
            Aku berpikir sejenak mengapa tidak terpikirkan? “terima kasih, Sarah. Kau teman paling hebat yang pernah aku punya” kataku sambil memeluk Sarah dan aku langsung berlari menuju kamarku.
            Sampai di kamar, aku mulai membuat kerangka buku yang akan aku buat. Aku putuskan untuk menceritakan tentang budaya jawa di Indonesia. Aku mencari banyak informasi dari Internet tentang budaya Jawa yang belum aku ketahui.
            2 minggu telah berlalu, aku masih tetap fokus pada buku tugas akhir tahun yang 10% lagi akan selesai. Lusa besok seluruh siswi St James Girls School akan mengumpulkan tugas akhirnya. Selama 2 minggu ini aku jarang bermain dengan Sarah, dan Sarahpun tidak mengajakku bermain. Mungkin dia juga sibuk dengan tugas akhir ini. Aku selalu dituntun oleh Mr. John. Salah seorang guru sastra di kelasku. Mr. John orang yang sangat baik.
            Hari pengumpulan tugas akhir tahun pun datang. Mr. Bronx Mowgli kepala sekolah yang didampingi oleh Mrs. Shirley duduk di ruangannya untuk memanggil siswi St James Girls School yang akan mengumpulkan tugasnya. Kurang 2 siswi lagi, aku akan masuk ke dalam ruangan tersebut.
Tiba-tiba Mr. John datang dan berbisik padaku “aku yakin kau bisa”
Kata-kata Mr. John mampu membuatku percaya diri bahwa karyaku ini akan berhasil.
Mrs. Shirley kemudian memanggil namaku. Dengan hati-hati aku masuk dalam ruangan. Dan menaruh buku tugasku untuk ku berikan pada Mr. Bronx. Kemudia ia melihat-lihat isi bukuku dengan sangat hati-hati. Aku berdoa dalam hati agar dia menyukai bukuku
Setelah membaca bukuku, Mr. Bronx menanyaiku “siapa namamu?” dengan Bahasa Inggris
“Pratiwi Nesia, Sir” jawabku dengan sangat sopan.
“isi bukumu terlalu bagus untuk siswa menengah atas sepertimu. Aku suka bukumu ini tapi buku ini tidak seharusnya di abadikan disini” kata Mr. Bronx yang sangat tidak aku mengerti
pardon..”
“saya punya teman dari Universitas Leiden bernama Bernard Arps. Akan kutunjukkan karyamu ini” jelas Mr. Bronx.
Dengan masih terkejut dan setengah tidak percaya, aku mengucapkan “terima kasih, Sir”
“sekarang kau boleh meninggalkan ruangan ini dan kembali ke kamarmu. Mrs. Shirley akan mengabarimu lagi”
Dengan cepat dan sopan aku meninggalkan ruangan tersebut dan menuju ke kamarku.

3 hari kemudian, Mrs. Shirley datang ke kamarku. Dia menjakku untuk ke ruang Mr. Bronx karena ada seseorang yang ingin bertemu denganku. Aku pikir orang itu adalah ayah dan ibu. Ternyata aku salah. Orang yang ingin bertemu denganku adalah Mr. Bernard Arps. Aku tak tahu ada apa.
“Mr. Bernard adalah pakar budaya dan sastra Jawa yang ada di Universitas Leiden. Dia datang kesini ingin menemuimu karena dia sangat tertarik dengan buku yang telah kamu buat” kaata Mr. Bronx.
“saya datang kesini untuk memberikanmu sebuah penawaran. Aku sudah mngatakan hal ini pada staff Universitas Leiden dan kepala kami tentunya, untuk membiayaimu di Universitas kami karena kehebatan dari buku yang telah kau buat” kata Mr. Bernard padaku yang sangat membuatku kaget dan tak percaya.
Aku ingat kedatanganku kesini hanya untuk belajar selama 1 tahun, dan aku bertekat untuk kembali ke Negara asalku. Aku akan menuntut ilmu di negeriku. Ini memang kesempatan yang tak pernah datang untuk yang kedua kali, tapi ini tekadku. Aku sudah berjanji akan kembali ke tanah airku. Indonesia…
“aku tidak menyangka ini benar-benar terjadi. Terima kasih atas pujianm, Mr. Bernard, tapi aku tidak bisa menerima tawaranmu. Aku ingin meneruskan sekolahku di tempat dimana aku berasal dan dilahirkan. Maafkan aku, Sir” kataku dengan hati-hati.
“baiklah nak semua keputusan memang ada ditanganmu. Kami tidak akan memaksa. Kau memang benar-benar anak yang baik. Semoga kau bisa menjadi penerus bangsa yang baik di negaramu. Kamu doakan selalu untukmu, nak” kata Mr. Bernard
“terima kasih, Sir”

Hari ini adalah hari dimana aku dan kedua orangtuaku akan kembali ke tanah air. Ayah dan Ibu sudah tahu bahwa aku menolak tawaran Mr. Bernard. Mereka tidak marah kepadaku, karena mungkin menurut mereka aku sudah berjanji dan janji selamanya harus ditepati.
Lagi-lagi Paman Ben mengantarkan kami ke Bandara Internasional Rotterdam. Ayah dan Ibu berpamitan dengan Paman Ben. Begitupula denganku. Tapi kemudian sesorang memanggil namaku. Suaranya sangat tidak asing. Sarah
“Pratiwiiiiii….”
“Sarah…..” aku memluk tubuh Sarah.
“aku sudah dengar saat kau menolak ajakan Mr. Bernard. Aku sangat sedih karena kau tidak akan tinggal di London. Dan kami juga tidak akan bertemu lagi” katanya menampilkan kesedihannya.
“kau tenang saja, Sarah. Jika kau rindu aku, kau bisa saja menghubungiku lewat email. Atu tidak kau bisa bermain ke Indonesia. Akan aku tunjukkan keindahan disana” kataku menghibur Sarah.
“aku akan kabarimu jika aku akan ke Indonesia. Selamat jalan, Pratiwi” kata Sarah memelukku sekali lagi
“pasti, Sarah. Terima kasih selama ini kau menjadi teman yang sangat baik bagiku.” Jawabku sambil memepas pelukan Sarah dan berjalan sambil melambaikan tangan ke Paman Ben dan Sarah.
Setelah sampai diatas pesawat aku merenungkan sesuatu. Sudah 1 tahun aku belajar di negeri orang. Banyak pengalaman yang aku dapat disini. Dan aku sadar akan 1 hal bahwa Indonesia memang tempatku berasal dan memang di Indonesia lah tempat tinggalku. Aku Cinta Tanah Airku…

Kamis, 19 Juli 2012

welcome grade 3 shs

Nggak terasa ya sekarang aku sudah kelas 3 SMA?
rasa-rasanya baru kemarin masuk di dunia SMA. ha ha aku sudah harus ekstra buat belajar nih. awal kelas 3 aja sudah disambut dengan berbagai tugas, apalagi nanti ya? :D
selain itu aku masih punya tanggungan untuk merekrut calon pengurus OSIS SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya periode 2012-2013 yang kebetulan itu adalah program kerja sie bidku. ternyata sangat susah membagi waktu di kelas 3 ini apalagi seperti aku yang masih punya tanggungan sama sekolah.
tapi terima kasih Allah, sampai saat ini aku masih bisa menikmati suasana kelas 3 di sekolahku. yaaahh... walaupun stamina tubuhku nggak sekuat dulu, tapi aku yakin aku bisa :)
Saat ini aku mencoba belajar untuk lebih rajin. apalagi dulu waktu aku kelas 2 nakal banget, jarang ngerjakan tugas juga (kenapa sadarnya baru sekarang ya? hehehe). sekarang, sebisa mungkin aku atur waktu untuk belajar. aku yakin kok, kalau aku mau pasti ada jalan :)
wali kelasku sekarang guru kesayanganku. beliau guru kimia. yah semoga dengan ini, aku bisa lebih giat belajar. karena KONON kata kakak kelas, guru ini guru yang bener-bener bisa mendidik muridnya bisa lebih maju. amin o:) tapi sebaik-baiknya guru, yang bisa merubah seorang siswa hanya siswa itu sendiri. bukan begitu?

Rasanya sedih banget ya ninggalin suasana yang ada di kelas 2.
dulu awal masuk kelas 2 aku hanya kenal beberapa diantara mereka. seiring berjalannya waktu, aku kenalan dengan mereka. dan akupun punya sahabat disana. mereka adalah Cintya, Novia, Dessy, Yuneke. dan temen sebangkuku (sampai saat ini) namanya Debby. dulu waktu kelas 1 aku sekelas sama dia, aku kira dia anak yang pelit, sotoy, sok pinter. ternyata aku salah. debby anak yang baik kok, suka bantu temen. hanya saja dia paling nggak suka kalau konsentrasinya diganggu :D kisah sedih senang semua ada di kelas XI IPA 2. sampai pada akhirnya salah satu sahabatku di kelas harus pindah sekolah karna ada sesuatu. dan saai ini, kita sudah pindah kelas tepat diatas kelas kita yang lama. aku hanya berharap kelas XII IPA 2 tetap bisa kompak dan tidak ada kesalahpaham lagi.
kemudian dulu diawal kelas 2 aku ikut perekrutan calon OSIS 2011-2012. hingga pada akhirnya terbentuklah senior yang paling aku banggakan berjumlah 12 orang (termasuk saya): haidar, dilla, vee, ipul, faseh, sandra, firman, ryan, bayu, rama dan zeffan. kita ber12 tapi kita bagaikan 1 tubuh yang saling membutuhkan. kami mempunyai ruangan, kecil sih tapi itu sangat mempunyai banyak kenangan, namanya ruang OSIS (RO). itu adalah rumah keduaku di sekolah. istirahat kesana, pulang sekolah kesana, nangis disana, ketawa disana, makan, minum sampai tidurpun disana. benar-benar nggak ada yang bisa gantikan ruangan itu. berbagai prestasi juga sudah aku raih waktu aku berorganisasi disana. termasuk menjadi duta narkoba disekolah setelah aku mengikuti berbagai seminar tentang narkoba diberbagai tempat. tapi sekarang, sudah ada calon pengganti kita. sudah saatnya aku dan 11 saudaraku harus merelakan jabatan ke penerus selanjutnya. sudah saatnya kita menjalankan tugas sebenernya di sekolah yaitu belajar dan LULUS dengan nilai yang memuaskan. doakan kita adik-adikku :)

ini yang paling penting. untuk mama dan bapak:
sara yakin ma..pak...
sara bisa bhagiakan mama dan bapak nanti. sara janji. sara nggak mau ngecewakan mama dan bapak. sara bisa bikin mama dan bapak bangga sama sara, tapi nggak saat ini. saat ini sara harus belajar giat untuk mencapai itu semua. terutama mama, sara sadar selama ini sara selalu bikin mama khawatir. tapi coba deh mama percaya sama sara. sara sudah besar ma. sara sudah tau mana yang baik dan mana yang buruk untuk diri sara sendiri. sara keluar kemana-mana itu bukan karna sara ngelayap. tapi sara punya tujuan ma. sara bisa bikin mama bangga sama sara :)
SARA JANJI :)))))

Minggu, 08 April 2012

catch me

Before I fall too fast
Kiss me quick
But make it last
So I can see how badly this will hurt me
When you say goodbye

Keep it sweet
Keep it slow
Let the future pass
And don't let go
But tonight I could fall too soon
To this beautiful moonlight

But your so hypnotizing
You've got me laughing while I sing
You've got me smiling in my sleep
And I can see this unraveling
Your love is where I'm falling
But please don't catch me

See this heart
Won't settle down
Like a child running scared from a clown
I'm terrified of what you do
My stomach screams just when I look at you
[ Lyrics from: http://www.lyricsmode.com/lyrics/d/demi_lovato/catch_me.html ]
Run far away
So I can breathe
Even though your far from suffocating me
I can't set my hopes too high
Cause every hello ends with a goodbye

But your so hypnotizing
You've got me laughing while I sing
You've got me smiling in my sleep
And I can see this unraveling
Your love is where I'm falling
But please don't catch me

So now you see
Why I'm scared
I can't open up my heart without a care
But here I go
It's what I feel
And for the first time in my life I know it's real

But your so hypnotizing
You've got me laughing while I sing
You've got me smiling in my sleep
And I can see this unraveling
Your love is where I'm falling
So please don't catch me

If this is love, please don't break me
I'm giving up
So just catch me

Kamis, 15 Maret 2012

enak juga jadi pelukis :D

hey hey hey. sudah lama nggak nuls di blog ini (karena sudah jelas aku pasti banyak tugas yang jumlahya sejibun!). nak salah satu tugasku ini adalah tugas melukis di atas kanvas!! awalnya aku ngerassa males sih ngelukis. tapi aku bener-bener tertarik sama seni lukis :D
dari kecil emang aku suka gambar. tapi bakat itu lama-lama terkubur dalam diri aku yang menjadi bakat yang sangat terpendam hahahaha :D
untung nih. makasih pak solikin udah ngasih tugas ngelukis. karna dengan begitu, aku jadi seneng gelukis lagi :)
pertama, aku ngelukis lukisan yang berjudul Animal Composition karya Joan Miro. alhamdulillah sekarang udah jadi. tapi maaf, nanti aku masukkan ke blog ini deh hasilnya :)
terus banyak temen aku yang minta tolong aku buat bikinkan lukisan hahaha dan yang jelas MEREKA KUDU BAYAR DOOOONNGG!! :D
mulai dari Ryan Agung yang akrab di sapa BEBEK minta tolong aku buat lukiskan dan sebagai imbalannya makan di Pizza Hut :D
kalau Caintya, minta digambarkan bunga tulip yang berwarna warni :)
kalau eka mita dibikinkan gambar yang bernuansa etnik :)
ria minta tolong ak untuk ngajarkan dia gimana cara ngecat yang baik :)
banyaaaaaaakk :D

aku pengen ngelukis lebih banyaaaaaaaakkk. ini rencana luksanku selanjtnya :)



Senin, 02 Januari 2012

HAPPY NEW YEAR 2012!!

welcome 2012!!
*make a wish *
in this year, I want be:

  • the good girl of religion :)
  • always remember Allah
  • dutiful to my parents
  • success in education :)
  • can be the bast in my organization in Kemala Bhayangkari 1 Senior High School
  • can manage of money *haha*
  • longlast with my boy Muhammad Ramadhan Alamsyah Putra :)
aminnnn..... o:)

next!
tahun baru kali ini spesial buat keluargaku :) why? karena keluargaku kedatangan tamu dari kalimantan! yap. namanya om hairul. om hairul punya istri namanya tante titik. anaknya ada 4 yaitu mas fikih, mas ijang, ntok dan sofi :) mereka baik banget. logat mereka bicara kental banget dengan logat melayu. kadang aku bisa menangkap apa yang mereka bicarakan, kadang juga aku cuma bisa bilang "oh yayaya" padahal nggak tau artinyaaaaaa!! haha. mereka bikin aku sadar kalau Indonesia itu terdiri dari bermacam22 kebudayaan dan bahasa yang berbeda22 tapi disatukan dengan bahasa Indonesia untuk berkomunikasi :) budaya orang jawa dengan orang kalimantanpun banyak perbedaan. misalnya aja waktu bertamu. kalau tamu sudah dihidangkan makanan atau minuman orang kalimantan beranggapan bahwa makanan atau minuman itu sudah menjadi milik kita. sedangkan orang jawa bertamu, kalau sudah dihidangkan makanan dan minuman harus ditawarkan dulu baru mau diincip. masih banyak sih yang lain (nggak mungkin aku jelaskan satu22)
oia aku punya cerita lucu. didepan perumahanku ada tulisan nama perumahanku. yaitu TAMAN PUSPA ANGGASWANGI . cuma huruf S pada tulisan PUSPA itu hilang. nah mas ntok yang daya kreatifnya tinggi beranggapan kalau tulisan itu bacanya TAMAMPU PA . maksutnya itu "tak mampu pak" hihihi ternyata selama ini orang22 seperumahan pada nggak ngeh kalau tulisan yang sudah lama dipajang di depan perumahan itu mengandung arti! haha


hari kedua mereka di rumah, kita jalan22 ke Jatim Park 1 di Batu, Malang. sebelum itu, kita lihat lumpur lapindoo hohoho. and you know? kita sampai di Jatim Park jam setengah 3! jadi mainnya nggak puas mameeeenn. apalagi ada kejadian sii Ntok ilang lagi haha. waktu ditemukan ternyata dia balik sendirian ke parkiran mobil. gitu ya Si Ntok sempet banget peringas peringis kayak nggak terjadi apa22 hahahaha. and finally, kita pulang ke Sidoarjo di malam tahun baru! God!! nanggung banget gituuuu...
annndddd at 00.00 was come!! 2012 was come!! preeeeeett preeeett *suara terompet*
the next day...
jam 04.30 tanggal 1 Januari 2012 om hairul dan keluarganya pulang ke Sanggau :( mama dan bapak antarkan ke Juanda Airport.

and now really miss them :(
kapan liburan lagi???
kapan ketemu lagi???
will never forget lah :))

ini keluargaku dan keluarganya om hairul :)



ini makan di salah satu cafe di Jatim Park :)